Malang, 20 Juni 2025 — SMKN 2 Malang terus berkomitmen memberikan pendidikan yang relevan dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja melalui program kelas industri. Bertempat di Aula Student Center Pertamina, dilangsungkan kegiatan Sosialisasi Kelas Industri untuk dua kompetensi keahlian unggulan, yaitu Kuliner dan Pekerjaan Sosial.
Kelas industri merupakan bagian dari program pembelajaran alternatif yang menjadi pilihan bagi peserta didik untuk belajar sambil praktik langsung dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Program ini dirancang agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang aplikatif dan siap bersaing di dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya.
Dalam kegiatan ini, masing-masing Ketua Konsentrasi Keahlian hadir sebagai narasumber. Untuk kompetensi Kuliner, sosialisasi disampaikan oleh Ibu Retno Yunandari, S.Pd, yang memaparkan berbagai peluang dan kerjasama industri yang telah terjalin. Beberapa mitra industri yang menjadi tempat pembelajaran praktik antara lain Marugame Udon, Brawijaya Multiusaha, Vernon Edu, dan jaringan industri perhotelan (hotelier).
Sementara itu, untuk kompetensi Pekerjaan Sosial, sosialisasi disampaikan oleh Ibu Andarwati, S.Pd, yang menjelaskan model kelas industri di bidang ini. Para siswa akan mendapatkan pengalaman langsung melalui kerja sama dengan Rukun Senior Living di Bogor, serta program Kelas Industri Pilar Pekerja Sosial, yang memfasilitasi pembelajaran berbasis praktik dengan pendampingan profesional dari dunia sosial dan pelayanan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai konsep kelas industri, manfaat yang akan diperoleh, serta gambaran dunia kerja nyata yang akan mereka hadapi. Antusiasme peserta tampak tinggi, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang muncul selama kegiatan berlangsung.
Dengan adanya program kelas industri ini, SMKN 2 Malang berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang kuat dan siap kerja sesuai kebutuhan industri.
Jurnalis: Anita Sylvi Yuspitarini, S.Sos
Tanggapan (0 )