Malang – SMKN 2 Malang menyelenggarakan workshop penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) pada Jumat (22 Agustus 2025) siang, yang dihadiri oleh seluruh kepala kompetensi keahlian beserta sekretaris jurusan, ketua MGMPS, tim Humas yang diwakili oleh Tim PKL, serta tim kurikulum sekolah.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan sambutan Kepala SMKN 2 Malang, Dr. Drs. Hari Mulyono, M.T. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penilaian sekolah dan pelaksanaan kegiatan Kokurikuler yang menjadi bagian penting dari peningkatan mutu pendidikan.
Setelah itu, Bapak Nuri Rizky Setiawan, S.Pd., Gr. memaparkan materi mengenai Deep Learning serta peranannya dalam mendukung pembelajaran yang adaptif di era digital.
Sesi berikutnya diisi oleh Ibu Iwik Pratiwi, S.Pd., yang menjelaskan evaluasi KSP tahun 2024. Beliau menekankan beberapa faktor yang masih perlu diperbaiki dalam penyusunan KSP tahun 2025 agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta dunia kerja.
“ANBK (Assesmen Nasional Berbasis Komputer) dan SULINGJAR (Survei Lingkungan Belajar) memang menjadi patokan dalam penentuan hasil Kurikulum Satuan Pendidikan”, imbuhnya.
ANBK (Assesmen Nasional Berbasis Komputer) dan SULINGJAR (Survei Lingkungan Belajar) memang menjadi patokan dalam penentuan hasil Kurikulum Satuan Pendidikan”, imbuhnya.
Kemudian, narasumber utama Bapak Hariyadi, S.Pd., selaku Pengawas dan Pembina Sekolah, memberikan pemaparan tentang kokurikuler dalam pembelajaran. Beliau menekankan bahwa kokurikuler harus dirancang terintegrasi dengan pembelajaran inti, sehingga mampu membentuk kompetensi sekaligus karakter siswa.
Sebagai penutup, Ibu Dewi Handayani, S.Kep., Ns., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, memimpin diskusi bersama seluruh peserta workshop. Diskusi ini berfokus pada kriteria kenaikan kelas bagi siswa kelas X dan XI, serta kriteria kelulusan bagi siswa kelas XII.
Melalui workshop ini, SMKN 2 Malang berharap dapat menghasilkan KSP tahun 2025 yang lebih komprehensif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan dunia pendidikan dan industri, sehingga mampu mendukung terciptanya lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
Jurnalis: Ghazil Mubarok Alfathoni, S.Pd.,Gr
Tanggapan (0 )