KOTA MALANG – Suasana meriah dan penuh kebersamaan menyelimuti SMK Negeri 2 Malang. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun 2025, sekolah ini menggelar serangkaian perlombaan unik yang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Agustus 2025 di Bumi Samuphahita, SMK Negeri 2 Malang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh OSIS dan MPK, dengan Tim Kesiswaan sebagai penanggung jawab utama.
Rangkaian perlombaan diawali dengan kompetisi antar siswa pada 19 dan 20 Agustus 2025. Lomba yang disiapkan tidak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga kekompakan dan strategi tim. Jenis perlombaan yang menarik perhatian adalah lomba trenggiling dan lomba tung-tung sarung. Dalam lomba trenggiling, setiap regu harus bekerja sama merangkak dalam formasi lurus, sedangkan lomba tung-tung sarung menguji kecepatan dan kelincahan tim dalam melintasi rintangan dengan sarung yang saling terhubung.
Afifah Miranda, siswa kelas XI PS 3 selaku ketua panitia dari OSIS Asima 17, mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya acara ini. “Saya dan panitia sangat senang melihat antusiasme dari teman-teman dan para guru. Perlombaan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan jiwa sportivitas dan kekompakan di antara kita," ujarnya.
Pada 21 Agustus 2025, kemeriahan mencapai puncaknya. Kali ini, giliran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMK Negeri 2 Malang yang berpartisipasi. Mereka menunjukkan semangat sportivitas dan kebersamaan dalam dua lomba beregu: lomba tempeh bergoyang dan lomba keretalon. Tawa dan sorak sorai penonton memecah keheningan, menciptakan suasana penuh kekeluargaan yang tak terlupakan.
Ketua Pelaksana dari Tim Kesiswaan, Tajul Arifin, S.Pd., Gr., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa dan guru. "Melalui perlombaan ini, kami ingin menumbuhkan jiwa sportivitas, kreativitas, dan yang paling penting, semangat nasionalisme di seluruh warga sekolah. Ini adalah cara kami merayakan kemerdekaan dengan gembira dan penuh kekompakan," ujarnya.
Melalui setiap tawa dan sorak sorai, semoga perlombaan ini semakin mempererat tali persaudaraan antara seluruh warga sekolah, mulai dari siswa hingga GTK. Semoga semangat sportivitas yang tumbuh selama lomba bisa terus hidup dalam diri kita, mengajarkan bahwa kalah dan menang adalah bagian dari proses, dan yang terpenting adalah berjuang bersama.
Semoga perlombaan ini menjadi tradisi yang selalu dinantikan, tidak hanya untuk memperebutkan hadiah, tetapi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar SMK Negeri 2 Malang. Teruslah berkarya, teruslah berprestasi, dan mari rayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan!
Jurnalis: Erwin Mulyo Pambudi, S.Pd., M.Pd., Gr.
Tanggapan (0 )