Dalam upaya meningkatkan kompetensi praktis siswa jurusan Pekerjaan Sosial, SMKN 2 Malang menggelar kegiatan pembelajaran berbasis pengalaman langsung di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang. Kegiatan ini menghadirkan praktisi berpengalaman di bidang intervensi sosial bagi penyandang disabilitas sensorik. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (17–18 September 2025) mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai ini, dikemas dalam bentuk guru tamu dengan tema Modifikasi Intervensi Layanan bagi Disabilitas Sensorik. Murid kelas XII konsentrasi keahlian Pekerjaan Sosial mendapatkan kesempatan langsung melakukan pendampingan baca tulis braille serta orientasi mobilitas kepada penyandang disabilitas netra.
Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan, S.Sos, MPS.Sp, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan dengan institusi layanan sosial merupakan langkah strategis dalam membekali siswa dengan pengalaman nyata di lapangan.“Ini langkah tepat dan menjadi dasar penting bagi SMK, khususnya konsentrasi keahlian pekerjaan sosial. Pertama, kegiatan ini mampu mendekatkan teori di kelas dengan praktik di lapangan sehingga siswa mendapat gambaran nyata tentang implementasi teori. Kedua, pengalaman praktik di setting yang memiliki kompetensi pekerjaan sosial, seperti RSBN, sangat relevan karena seluruh proses mulai intake hingga terminasi dilakukan di sini. Ketiga, kegiatan ini juga memberi wawasan bahwa dunia kerja bidang sosial bisa berbasis residential di UPT RSBN, kelembagaan, family base, maupun community base. Dengan demikian, siswa akan lebih siap melihat peluang kerja di masa depan,” ungkap Firdaus.
Melalui kegiatan ini, siswa SMKN 2 Malang tidak hanya mendapatkan pemahaman akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja sosial. Sinergi antara sekolah dan UPT RSBN Malang diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan guna memperkuat sumber daya manusia di bidang pekerjaan sosial yang profesional dan berdaya saing.
Jurnalis : Anita Sylvi Yuspitarini, S.Sos, Gr.
Tanggapan (0 )